Minggu, 27 November 2011

Serakah Di Forex Hanya Kerugian Yang Tertunda

Nah ini adalah penyakit pertama bagi mereka yang telah memperoleh profit di forex.
Semua orang memiliki kecenderungan untuk menginginkan lebih ketika mereka
memperoleh yang namanya uang. Coba bayangkan bagaimana melalui bermain forex,
Anda dapat memperoleh keuntungan sebesar 1 Juta Rupiah hanya dalam hitungan jam



saja! Bukankah itu adalah sesuatu yang luar biasa? Jika dibandingkan gaji seorang
karyawan yang besarnya Rp 2 Juta sebulan, itu artinya mereka hanya akan memperoleh
Rp 100 Ribu/ hari dan itu pun setelah mereka bekerja selama 8 jam. Sementara Anda
dapat memperoleh 1 Juta Rupiah hanya dalam hitungan beberapa jam saja dikarenakan
mata uang bergerak beberapa puluh points karena kenaikan suku bunga. Bukankah itu
luar biasa?
Para pemula yang pernah merasakan manisnya profit ini tentulah menginginkan yang
lebih besar lagi. Kalau bisa 100 Juta dalam satu kali trading! Disinilah masalah
keserakahan akan muncul. Menginginkan sesuatu yang lebih tanpa adanya pertimbangan
logis dan perhitungan yang cermat seperti modal, kondisi market, dan resiko, itulah yang
dimaksud dengan serakah.
Mereka yang terjebak dengan sikap mental serakah mengira setelah mereka
memenangkan 1 Juta mereka yang pertama mereka dapat mengulangnya saat itu juga
tanpa memikirkan bagaimana kondisi harga saat itu. Dalam keadaan demikian biasanya
pertimbangan dan analisa logis sudah dikesampingkan dan pikiran Kita penuh dengan
usaha bagaimana untuk memperoleh profit lainnya. Akibatnya adalah membuka posisi
baru tanpa memahami bahwa saat itu mungkin saja analisa Kita sudah bias atau harga
tidak lagi bergerak karena trend sudah berlalu.
Beberapa kasus keserakahan yang pernah Saya dengar dari para pemula adalah mereka
yang sukses di 2 hari mereka yang pertama dalam bertrading (berhasil mencapai return
50% selama 2 hari) dan di hari ketiga melakukan injection karena terjadi loss! Well,
memang potensi keuntungan forex sangat besar. Kalau Kita pandang dari koridor
investasi, return sebesar 50% dalam dua hari bukankah itu sungguh sangat ajaib? Itulah
yang Saya suka dari forex. Bahkan seandainya si pemula tadi berhenti bertrading pada
bulan itu dan membiarkan dalam satu bulan itu returnnya hanya sebesar 50% maka itu
pun sudah sangat luar biasa. Bandingkan dengan bunga deposito yang hanya sanggup
memberikan Anda 10% per tahunnya. Sayangnya karena keserakahan dia kembali loss.
Bukan kembali ke titik nol malah lebih dari itu menjadi minus.
Perlu dipahami disini, tidak serakah bukan berarti membatasi profit Anda. Tidak. Sah-sah
saja Anda memperoleh profit 1 Juta lainnya setelah Anda mendapatkan profit 1 Juta yang
pertama apabila memang kondisinya memungkinkan. Artinya ada alasan Anda untuk
membuka posisi baru misalnya karena muncul trend baru atau adanya berita fundamental
yang mendukung. Sekali lagi serakah dalam forex terjadi apabila Kita menginginkan
lebih namun tidak memiliki dasar alasan yang kuat untuk memperolehnya.


Lalu bagaimana caranya mencegah diri Kita untuk tidak serakah ketika bertrading?
Ada beberapa nasihat sederhana untuk membantu Anda tidak serakah ketika sedang
trading:

     • Setia pada sistem trading Anda. Ini sekaligus mengajarkan Anda untuk disiplin.
     • Jangan habiskan waktu berlama-lama di depan grafik forex Anda. Ini akan
menimbulkan keinginan untuk membuka posisi baru.
     • Miliki pemahaman bahwa tidak semua pergerakan harga harus menghasilkan
profit bagi Anda.
     • Miliki target tertentu dalam trading harian atau mingguan Anda. Jangan terlalu
tinggi. Ketika sudah tercapai, tutup platform Anda dan matikan komputer lalu
pergilah tidur!
     • Solusi terakhir: berhentilah memikirkan profit Anda ketika Anda tidur (hei jangan
mengernyitkan dahi begitu dong, saya serius dengan statement ini).

Daftar solusi di atas bisa semakin panjang bila diteruskan. Namun intinya sama seperti
pertanyaan bagaimana caranya untuk tidak menjadi seorang pemalas, jawabannya adalah
jadilah orang yang rajin. Demikian juga inti dari ke-5 point diatas adalah berhentilah
untuk serakah. Cukupkan diri Kita dengan profit yang ada. Bukankah akan lebih
menyenangkan tidur setelah menutup posisi profit Anda sebesar 30 points dibandingkan
bertrading lagi dan posisi baru Kita masih terfloating?

Silahkan Untuk Berbagi

Anda dapat membagikan , menyebarkan , mengkopi , menyalin artikel Serakah Di Forex Hanya Kerugian Yang Tertunda ke media berbagi anda sebebasnya tapi dengan menyantumkan sumbernya . atau dengan mengkopy kode berikut ini untuk menyantumkan sumber posting ini .

Original article by : | Trader Forex Indonesia |

Indahnya berbagi !

Related Posts by Categories

PERHATIAN

=================================================
Trading di pasar Forex melibatkan resiko yang tinggi, termasuk kemungkinan kehilangan dana secara total dan kerugian lainnya, yang tidak cocok untuk semua anggota.

Klien harus memiliki pertimbangan yang baik tentang apakah trading sesuai untuk anda / anda mengingat nya / kondisi finansial, pengalaman investasi, toleransi resiko, dan faktor lainnya.
=================================================