Kedua masalah psikologis ini berakibat sama: entry pada saat yang terlambat atau bahkan
kehilangan kesempatan profit. Benar Kita harus berhati-hati dalam trading Kita. Namun
berhati-hati bukan berarti takut. Keduanya berakibat sama. Ketika Anda mengambil
posisi Beli atau Jual pada saat yang terlambat maka akibatnya harga dapat berbalik dari
trend yang telah Kita prediksikan dan tentu saja rugi terjadi.
Untuk menjadi seorang yang berani namun tetap berhati-hati memang bukan perkara
yang sederhana. Yang Anda butuhkan untuk dapat menjadi seperti itu adalah menguasai
apa yang sedang Anda tradingkan.
Berikut ada sebuah cerita sederhana yang dapat memberikan analogi serupa: Di sebuah
desa terjadi kekeringan yang mengakibatkan semua tanaman di ladang mengalami
kematian. Sebuah sungai utama di desa tersebut tidak lagi mengalirkan cukup air bagi
ladang penduduk. Akibatnya kemiskinan melanda seluruh penduduk desa tersebut.
Penasihat desa setempat mengatakan penyebab terjadinya kekeringan adalah tertutupnya
aliran air di hulu sungai oleh sebatang pohon besar yang tumbang dan menghalangi aliran
air tersebut. Masalahnya bagian hulu sungai tertutup oleh hutan lebat dan tidak pernah di
lalui oleh penduduk desa tersebut.
Nah, kini mereka memiliki dua pilihan yaitu tetap berada dalam kemiskinan mereka atau
pergi masuk ke hulu sungai untuk membuka kembali aliran air yang terhalang oleh pohon
besar yang tumbang. Kalau mereka mau masuk ke hulu tentulah mereka harus
mengalahkan ketakutan mereka dan mulai mempelajari bagaimana kondisi hutan
tersebut. Mungkin itu artinya bertemu dengan binatang buas yang belum pernah mereka
alami. Atau dapat juga tersesat dan tidak dapat kembali pulang. Akan sangat
menguntungkan apabila ada seseorang yang pernah masuk ke hutan tersebut dan
mengenali jalan yang belum pernah mereka lalui disana untuk menuntun mereka keluar
masuk hutan dan membereskan pohon yang menyumbat aliran sungai ke desa mereka.
Atau jika tidak mau, mereka akan tetap miskin karena tidak mampu mengatasi ketakutan
mereka.
Moral cerita ini adalah jangan tinggal di desa. Eh maksud Saya jangan tinggal dalam
ketakutan. Adalah lebih baik untuk pergi masuk ke hutan dan membereskan masalah
yang ada meskipun harus berhadapan dengan binatang buas di hutan. Forex adalah
seperti hutan belantara bagi kebanyakan orang. Namun bukan berarti Kita harus takut
menghadapinya. Terutama ketika Anda bertemu dengan pergerakan harga yang acap kali
begitu liar tak terkendali. Jangan takut! Hadapi dengan kemampuan analisa Anda dan
ingatlah bukankah Kita telah mempelajari begitu banyak analisa dan teknik penyelamatan
terhadap dana yang Kita miliki untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk yang
mungkin terjadi? Dan kabar baiknya ada kami sebagai pelatih Anda bukan?
Kita dapat tetap melihat dan menjadi ragu untuk masuk membeli/ menjual GBPUSD atau
sebaliknya mendulang profit dari sana. Bahkan jikalau Kita pernah mengalami loss ketika
bertrading (Saya pun pernah) bukan berarti Kita menjadi takut.
Satu-satunya cara untuk lepas dari ketakutan Kita adalah mengenali bagaimana
karakteristik pasar dan mampu memprediksi pergerakan market dengan benar. Semakin
sering prediksi Anda valid maka akan semakin besar keberanian untuk melakukan aksi
Buy dan Sell. Saya masih ingat hari-hari pertama Saya bertrading. Saat itu Saya
mengalami stress luar biasa dikarenakan bukan saja posisi Saya berlawanan dengan arah
pergerakan harga tapi juga karena dana yang Saya tradingkan bukan uang Saya sendiri!
Tetapi demi menjadi seorang trader yang berhasil, Saya berjuang untuk tetap
mempertahankan pendapat analisa Saya sampai beberapa jam kemudian ternyata analisa
Saya benar.
Beberapa situasi membutuhkan keberanian untuk membuka dan menutup posisi.
Misalnya pada saat news terjadi dan harga bergerak dengan cepat. Disaat seperti itu Kita
dituntut untuk benar-benar sigap dan masuk atau keluar tanpa ragu-ragu (kadang saat
seperti ini bisa benar-benar stressful bagi Kita). Berikut tips-tips sederhana untuk
mengalahkan ketakutan Anda:
• Ketakutan terjadi jika Kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap
harga. Pertajam kemampuan analisa Anda.
• Berpikirlah sederhana. Terkadang kesederhanaan itu justru berguna. Jangan over
analysis.
• Jangan sesali apa yang telah terjadi. Bahkan jikalau karena keputusan yang Anda
ambil terjadi kerugian. Pelajari dimana kekurangannya sehingga terjadi loss lalu
benahi dan mulai lagi.
• Jangan terlalu sering melihat chart jika Anda tidak mampu mengendalikan diri
Anda. Ketakutan akan semakin besar apabila posisi Kita negatif dan terus
menerus melihatnya.
• Ingat selalu untuk memasang Stop Loss.
Oh ya sebelum bahasan ini diakhiri, rasanya perlu juga disampaikan untuk Anda
mengatasi ketakutan Anda dalam menggunakan sebuah platform forex. Maksudnya,
bertindaklah hati-hati dan tidak grogi ketika Kita bertrading. Banyak kejadian dialami
pemula ketika dia bermain forex salah satunya adalah salah klik ketika bertrading. Nah
jangan sampai ini juga terjadi pada Anda. Kasus yang sering muncul adalah kesalahan
mengklik tombol Buy atau Sell. Ada yang tadinya hendak membuka Buy malah terpencet
tombol Sell dan juga sebaliknya. Akibatnya ya loss dan berantakan. Ini mungkin saja
terjadi dikarenakan begitu groginya si trader menghadapi pergerakan pasar. Saya pun
secara pribadi pernah mengalaminya di tahun-tahun pertama trading Saya. Dua kali
bahkan he…he…he. Nah supaya jangan mengikuti jejak Saya, peringatan ini Saya
sampaikan. Jika itu sudah terlanjur terjadi ketika Anda bertrading, segera tutup posisi
yang salah klik tersebut meskipun resikonya adalah Kita mengalami loss karena spread
dan biaya transaksi. Hitung-hitung loss tersebut adalah bayaran atas kecerobohan Kita.
Ok!
Minggu, 27 November 2011
Ragu-Ragu / Takut
PERHATIAN
=================================================
Trading di pasar Forex melibatkan resiko yang tinggi, termasuk kemungkinan kehilangan dana secara total dan kerugian lainnya, yang tidak cocok untuk semua anggota.
Klien harus memiliki pertimbangan yang baik tentang apakah trading sesuai untuk anda / anda mengingat nya / kondisi finansial, pengalaman investasi, toleransi resiko, dan faktor lainnya.
=================================================